Rumah kontainer mungkin belum terlalu banyak dijadikan hunian di Indonesia. Namun, yang populer kini adalah booth kontainer untuk bisnis makan dan minuman. Padahal selain menjadi cafe unik, kontainer bisa dijadikan hunian mungil bagi yang memiliki lahan terbatas.
Lahan yang semakin sempit membuat banyak orang menyiasati hunian dengan gaya minimalis. Namun, ternyata ada ide yang lebih unik lagi untuk membuat rumah mungil yang tak kalah cantik, yaitu rumah kontainer (shipping container).
Kontainer banyak dijumpai di pelabuhan dan digunakan untuk mengirim barang dari tempat satu ke tempat lainnya. Kini, kontainer tidak hanya sebagai pengiriman, tetapi juga dimanfaatkan sebagai bagian dari arsitektur di berbagai belahan dunia. Kualitas yang baik membuat kontainer pengiriman menjadi bahan bangunan yang ideal hingga hunian modern.
Bagaimana asal usul populernya rumah kontainer sebenarnya sudah ada sejak era 1950-an. Pada tahun 1950, Malcolm McLean mengembangkan kontainer pengiriman dan merevolusi industri transportasi. Selama perang Vietnam, kontainer ini digunakan untuk mengirim pasukan.
Dari hal ini, kontainer kemudian sering digunakan sebagai tempat penampungan darurat karena dapat mudah dan cepat dalam penggunaannya untuk perlindungan dan keamanan.
Kontainer pengiriman telah diintegrasikan dalam konstruksi bangunan komersial dan perumahan di Eropa dan Asia selama bertahun-tahun. Dari tempat penampungan darurat untuk tentara hingga perumahan untuk kota-kota padat penduduk, kontainer telah membantu memenuhi kebutuhan mendesak akan bangunan yang terjangkau dan berkelanjutan. Hm....menarik bukan?.
Mungkin terbayang kalau rumah kontainer adalah sebuah area kotak yang diisi dengan furniture rumahan pada umumnya. Memang tidak salah, tetapi untuk masa modern sekarang ini, arsitektur kontainer adalah gaya arsitektur yang memanfaatkan kontainer untuk komponen struktural untuk membangun struktur modular yang berkelanjutan untuk bangunan komersial dan perumahan.
Penggunaan kontainer sebagai material utama bangunan sudah sering digunakan dan diaplikasikan sebagai tempat tinggal, galeri, sekolah, hingga museum. Hal ini menunjukkan bahwa material kontainer dapat digunakan ulang sebagai bahan utama bangunan, sehingga dapat menekan biaya pembangunan.
Mengubah kotak baja menjadi bangunan kekinian, membutuhkan lebih sedikit waktu dan tenaga pekerja dibandingkan bangunan lainnya.
Meningkatnya keunggulan arsitektur kontainer dapat dikaitkan dengan semakin populernya estetika industri dalam arsitektur dan desain. Contohnya, ruang kantor yang dibuat dari bekas pabrik tua dapat memperoleh harga sewa lebih tinggi karena adanya balok kayu tua dan batu bata ekspos. Untuk kebutuhan arsitektur bangunan, kontainer tidak hanya terdiri dari satu ukuran saja.
Kini sudah banyak pabrik yang menjual kontainer untuk kebutuhan desain. Ada kontainer unik lebih kecil untuk cafe, kontainer lipat untuk pameran, dan beberapa ukuran lain untuk tempat tinggal, kantor sementara, restoran, toko dan lain sebagainya.
Kontainer bisa dimodifikasi menjadi hunian dengan menambahkan beberapa fasilitas di dalamnya, seperti furniture, pintu, jendela, toilet dan sebagainya. Selain itu, bagian eksterior juga dapat dimodifikasi seperti rumah pada umumnya, seperti menambahkan teras, kanopi dan taman depan. Rumah kontainer sederhana ini cocok bagi anda yang menginginkan rumah minimalis yang simple untuk dua orang saja.
Kini rumah kontainer dapat digabungkan dengan berbagai fungsi dalam bentuk yang berbeda. Rumah kontainer ini tentunya menggunakan konsep desain modern dan proses manufaktur modular yang sedang populer di dunia saat ini. Kontainer - kontainer tersebut dapat dimodifikasi menjadi rumah modern yang unik, keren dan high class.
Selain rumah kontainer, anda bisa membuat area cafe yang unik dan menarik perhatian. Anda hanya perlu memodifikasi kontainer menjadi cafe kekinian yang menarik untuk anak muda zaman now. Disamping untuk bisnis, anda bisa juga membuat cafe mini untuk pelengkap halaman belakang, alias dapur outdoor.
Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, kontainer menjadi solusi di berbagai negara untuk mengatasi kepadatan kota. Di Amsterdam, perumahan kontainer dibangun untuk tempat tinggal siswa sekolah yang tidak mampu. Bahkan, meski masih jarang, kini sudah ada berbagai tempat sewa dan jual rumah kontainer di Indonesia yang bisa dipilih.
Perumahan kontainer biasanya dirancang khusus dengan kontainer flatpack yang terdiri dari rangka baja dengan sistem panel dinding ringan, agar mudah diangkut dan dipindahkan. Bahan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun, tahan angin dan air. Jika anda ingin memiliki bisnis kost, asrama dan sejenisnya, mungkin rumah kontainer bisa jadi pertimbangan.
Kontainer modular bisa menjadi solusi tepat jika anda ingin mencari cara mudah untuk membangun rumah. Apa itu rumah modular?. Rumah Modular adalah rumah yang dibangun di dalam ruangan dengan proses pembangunan yang tidak membutuhkan waktu lama, karena sudah ada modul dari pabrik.
Pembangunannya yang cepat didukung oleh teknologi pre-fabrikasi (prefab). Rancangan yang sudah jadi, kemudian diantarkan ke lokasi. Unit modular ini tidak hanya dapat digunakan untuk tempat tinggal saja, tetapi juga kantor, asrama, toilet, dan segala jenis bangunan yang diperlukan di tempat konstruksi.
Rumah kontainer memang masih jarang ditemui di Indonesia. Di Jakarta, tren kontainer sudah banyak ditemui dengan hadirnya beberapa restoran dengan konsep kontainer bekas. Tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan jika anda ingin memilikinya dan pasti akan menjadi pusat perhatian nantinya. Semoga bermanfaat!.
Berapa biaya membuat rumah kontainer?
Biaya pembuatan rumah kontainer bisa berkisar antara sekitar Rp140 juta hingga Rp700 juta atau lebih, tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, desain, dan lokasi.
Apakah rumah kontainer perlu izin?
Izin bisa diperlukan tergantung peraturan daerah setempat. Beberapa daerah memerlukan izin bangunan khusus, sementara yang lain mungkin tidak.
Berapa lama rumah kontainer bertahan?
Umur tergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas kontainer awal, perawatan, dan lingkungan. Dengan pemeliharaan yang baik, mungkin dapat bertahan selama beberapa dekade atau lebih.
Apakah rumah kontainer tahan gempa?
Kemampuan menahan gempa tergantung pada desainnya. Dengan desain yang tepat dan penguatan struktural memadai, rumah dapat dirancang untuk tahan gempa, tetapi ini harus dipertimbangkan secara khusus dalam perencanaan dan konstruksi.
Lahan yang semakin sempit membuat banyak orang menyiasati hunian dengan gaya minimalis. Namun, ternyata ada ide yang lebih unik lagi untuk membuat rumah mungil yang tak kalah cantik, yaitu rumah kontainer (shipping container).
Kontainer banyak dijumpai di pelabuhan dan digunakan untuk mengirim barang dari tempat satu ke tempat lainnya. Kini, kontainer tidak hanya sebagai pengiriman, tetapi juga dimanfaatkan sebagai bagian dari arsitektur di berbagai belahan dunia. Kualitas yang baik membuat kontainer pengiriman menjadi bahan bangunan yang ideal hingga hunian modern.
Bagaimana asal usul populernya rumah kontainer sebenarnya sudah ada sejak era 1950-an. Pada tahun 1950, Malcolm McLean mengembangkan kontainer pengiriman dan merevolusi industri transportasi. Selama perang Vietnam, kontainer ini digunakan untuk mengirim pasukan.
Dari hal ini, kontainer kemudian sering digunakan sebagai tempat penampungan darurat karena dapat mudah dan cepat dalam penggunaannya untuk perlindungan dan keamanan.
Kontainer pengiriman telah diintegrasikan dalam konstruksi bangunan komersial dan perumahan di Eropa dan Asia selama bertahun-tahun. Dari tempat penampungan darurat untuk tentara hingga perumahan untuk kota-kota padat penduduk, kontainer telah membantu memenuhi kebutuhan mendesak akan bangunan yang terjangkau dan berkelanjutan. Hm....menarik bukan?.
Arsitektur Kontainer
Mungkin terbayang kalau rumah kontainer adalah sebuah area kotak yang diisi dengan furniture rumahan pada umumnya. Memang tidak salah, tetapi untuk masa modern sekarang ini, arsitektur kontainer adalah gaya arsitektur yang memanfaatkan kontainer untuk komponen struktural untuk membangun struktur modular yang berkelanjutan untuk bangunan komersial dan perumahan.
Penggunaan kontainer sebagai material utama bangunan sudah sering digunakan dan diaplikasikan sebagai tempat tinggal, galeri, sekolah, hingga museum. Hal ini menunjukkan bahwa material kontainer dapat digunakan ulang sebagai bahan utama bangunan, sehingga dapat menekan biaya pembangunan.
Mengubah kotak baja menjadi bangunan kekinian, membutuhkan lebih sedikit waktu dan tenaga pekerja dibandingkan bangunan lainnya.
Meningkatnya keunggulan arsitektur kontainer dapat dikaitkan dengan semakin populernya estetika industri dalam arsitektur dan desain. Contohnya, ruang kantor yang dibuat dari bekas pabrik tua dapat memperoleh harga sewa lebih tinggi karena adanya balok kayu tua dan batu bata ekspos. Untuk kebutuhan arsitektur bangunan, kontainer tidak hanya terdiri dari satu ukuran saja.
Kini sudah banyak pabrik yang menjual kontainer untuk kebutuhan desain. Ada kontainer unik lebih kecil untuk cafe, kontainer lipat untuk pameran, dan beberapa ukuran lain untuk tempat tinggal, kantor sementara, restoran, toko dan lain sebagainya.
Rumah Kontainer
Rumah kontainer kini memang menjadi ikon hunian modern yang unik, tampil beda dan tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Berikut beberapa contoh inovasi kontainer yang bisa menjadi inspirasi.1. Rumah Kontainer Sederhana
2. Rumah Kontainer Modern
4. Cafe Kontainer
5. Rumah Kontainer Komersial
Perumahan kontainer biasanya dirancang khusus dengan kontainer flatpack yang terdiri dari rangka baja dengan sistem panel dinding ringan, agar mudah diangkut dan dipindahkan. Bahan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun, tahan angin dan air. Jika anda ingin memiliki bisnis kost, asrama dan sejenisnya, mungkin rumah kontainer bisa jadi pertimbangan.
Kontainer Modular
Pembangunannya yang cepat didukung oleh teknologi pre-fabrikasi (prefab). Rancangan yang sudah jadi, kemudian diantarkan ke lokasi. Unit modular ini tidak hanya dapat digunakan untuk tempat tinggal saja, tetapi juga kantor, asrama, toilet, dan segala jenis bangunan yang diperlukan di tempat konstruksi.
Rumah kontainer memang masih jarang ditemui di Indonesia. Di Jakarta, tren kontainer sudah banyak ditemui dengan hadirnya beberapa restoran dengan konsep kontainer bekas. Tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan jika anda ingin memilikinya dan pasti akan menjadi pusat perhatian nantinya. Semoga bermanfaat!.
FAQ
Berapa biaya membuat rumah kontainer?
Biaya pembuatan rumah kontainer bisa berkisar antara sekitar Rp140 juta hingga Rp700 juta atau lebih, tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, desain, dan lokasi.
Apakah rumah kontainer perlu izin?
Izin bisa diperlukan tergantung peraturan daerah setempat. Beberapa daerah memerlukan izin bangunan khusus, sementara yang lain mungkin tidak.
Berapa lama rumah kontainer bertahan?
Umur tergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas kontainer awal, perawatan, dan lingkungan. Dengan pemeliharaan yang baik, mungkin dapat bertahan selama beberapa dekade atau lebih.
Apakah rumah kontainer tahan gempa?
Kemampuan menahan gempa tergantung pada desainnya. Dengan desain yang tepat dan penguatan struktural memadai, rumah dapat dirancang untuk tahan gempa, tetapi ini harus dipertimbangkan secara khusus dalam perencanaan dan konstruksi.