Memiliki rumah adalah keinginan banyak orang. Semakin banyaknya kebutuhan konsumen akan rumah, ditambah tidak ada waktu untuk mengurus segalanya, serta pengetahuan yang terbatas, membuat beberapa orang memilih membeli rumah lewat agen properti atau broker.
Perlu pertimbangan yang matang untuk membeli rumah, karena kelak akan ditempati dalam waktu lama, apalagi nominalnya juga besar. Bukan hanya rumah saja, memilih agen properti juga perlu banyak pertimbangan, karena tidak sedikit orang yang tertipu. Jika anda sembarangan memilih karena dikejar waktu, anda harus siap-siap untuk mendapatkan kerugian atau malah berurusan dengan hukum.
Agen properti adalah perantara antara pembeli dan investor. Memilih agen profesional bisa dibilang susah-susah gampang, karena banyak yang akan jadi pilihan anda. Dengan adanya jasa profesional, akan memudahkan anda dalam urusan jual beli rumah dan segala keruwetan di dalamnya.
Nah, agen properti ini ada yang bekerja dibawah perusahaan dan ada yang independen. Tentunya, sang agen pasti sudah memiliki izin dan bersertifikat. Lalu kenapa ada yang tertipu?. Banyak hal yang bisa menjadi alasan kenapa ada orang yang tertipu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anda tidak tertipu.
1. Memiliki izin dan bersertifikat.
Seperti profesi lainnya, profesi sebagai agen properti juga memiliki aturan dan kode etik sendiri. Broker memang harus memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4) dan sertifikasi saat menjalankan bisnisnya untuk membuktikan bahwa dia memang memiliki keahlian.
Anda bisa menemui beberapa calon agen untuk memutuskan siapa yang nantinya dapat bekerja sama. Anda bisa mencari tahu surat izin agen dan sertifikat tersebut, apakah benar - benar sudah terdaftar di lembaga terkait atau tidak. Agen yang memiliki izin dan bersertifikat, tentu bisa anda percaya sebagai profesional.
2. Berasal dari perusahaan yang kredibel.
Biasanya, agen dibawah naungan perusahaan lebih profesional dalam melakukan tugas. Jika bukan agen properti independen, anda bisa mencari beberapa perusahaan agen, kemudian mengecek review dari konsumen sebelumnya.
Anda bisa mencari perusahaan di internet atau minta referensi dari kerabat yang mungkin pernah menggunakannya. Pilih agen yang jelas reputasinya. Jangan selalu tergiur oleh iklan dan promosi. Cari seluk beluk agen properti tersebut secara detail agar anda lebih yakin ingin menggunakannya atau tidak.
3. Berpengalaman.
Pengalaman adalah nilai plus yang bisa jadi pertimbangan. Semakin banyak pengalamannya, semakin terbukti integritas dan profesionalitasnya. Agen properti tentu memiliki kelebihan masing-masing dan inilah kenapa anda perlu mencari tahu pengalaman dan penghargaan apa yang pernah lakukan dan terima.
Anda bisa mencari profil dan rekam jejak agen melalui website atau akun medsos mereka. Memiliki banyak listing yang mereka miliki akan membuktikan bahwa agen tersebut profesional dan memiliki banyak jaringan. Biasanya tercantum juga nama-nama agen berprestasi yang bisa menjadi acuan anda untuk memilih yang terbaik.
Agen properti berpengalaman pasti memiliki jaringan bisnis yang luas pula. Anda bisa cari tahu apakah agen tersebut bekerja sama dengan developer maupun pihak perbankan, agar nantinya urusan anda dalam pembelian rumah lebih mudah.
4. Mengetahui kebutuhan anda.
Tak sedikit agen yang memaksa membeli properti di listing pribadinya. Agen properti adalah konsultan yang membantu anda mencari properti yang tepat sesuai kebutuhan anda, bukan memaksa anda membeli properti.
Pilih agen yang mengerti kebutuhan anda. Anda bisa mengutarakan di awal, hunian macam apa yang anda butuhkan. Agen properti profesional pasti akan memandu dan membantu anda hingga proses transaksi. Hindari agen yang memaksa untuk menjual properti anda.
5. Memiliki Product Knowledge.
Sebelum membeli properti, pastikan anda ingin hunian seperti apa. Apakah anda ingin rumah atau apartemen?, hunian baru atau second?, lokasi di dalam atau luar negeri?. Setelah memastikan hal tersebut, anda bisa memilih agen sesuai spesialisasinya, yang mengetahui kebutuhan anda dan spesialis dalam hal itu dapat membantu anda secara maksimal.
Selain itu, pilih agen yang komunikatif, mengetahui area dan tren harga. Biasanya agen properti berpengalaman sudah memiliki area masing-masing. Jadi jika anda sudah menentukan area properti, sebaiknya mencari tahu seberapa jauh agen mengetahui area tersebut. Agen yang memiliki pengetahuan baik akan menjawab semua pertanyaan anda dengan sempurna yang bisa dijadikan landasan untuk mengambil keputusan.
6. Memiliki citra yang baik.
Lost contact adalah awal dari malapetaka apalagi jika berhubungan dengan uang. Agen properti berkualitas pasti mudah dihubungi meski memiliki banyak konsumen. Agen yang aktif di media sosial untuk promosi biasanya juga lebih meyakinkan. Semakin majunya dunia digital, tentu agen properti terbaik juga mengikuti perkembangan teknologi.
Pastikan anda bisa menghubungi agen dari nomor telepon resmi atau medsos populer seperti instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya. Lewat komunikasi tersebut, anda bisa mengetahui sikap agen saat merespon anda.
7. Buat perjanjian tertulis.
Jika anda ragu dengan pilihan anda, entah agen independen atau perusahaan, buatlah perjanjian tertulis untuk menghindari penipuan. Pastikan hak dan kewajiban antara anda dengan agen properti tertulis secara detail dan disetujui dengan tanda tangan di atas materai.
8. Pantau transaksi, bayar komisi di akhir.
Uang adalah hal paling sensitif. Tidak sedikit kasus penipuan agen properti, dimana uang yang diserahkan untuk membeli properti idaman, malah dibawa kabur oleh oknum agen. Enam tips yang sudah disebutkan di awal bisa anda lakukan jika tidak ingin hal tersebut terjadi. Tak berhenti disitu, anda juga harus memantau transaksi dalam jual beli properti.
Meski anda sudah percaya, sebaiknya anda melakukan urusan pembayarannya sendiri. Properti yang anda beli melalui pengembang maupun perorangan, sebaiknya dilakukan pembayaran langsung ke nomor resmi pengembang atau perorangan.
Pembayaran legalitas dan pajak pembelian yang terbilang banyak juga sebaiknya anda lakukan sendiri. Sebelum itu, cari tahu jumlah sebenarnya dari notaris atau PPAT. Jika anda membeli properti KPR, jangan libatkan agen properti untuk pembayaran biaya appraisal, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, notaris dan lainnya. Anda bisa langsung membayarnya di bank.
Pastikan anda tahu segala transaksi dalam jual beli properti agar bisa memberikan pengalaman untuk pembelian selanjutnya. Hal itu juga menjaga keamanan data diri dan dana anda.
Itu adalah 8 tips memilih agen properti untuk mencegah penipuan yang marak terjadi. Memakai agen jasa properti untuk membeli properti memang memberikan banyak keuntungan, tetapi jika anda kurang cekatan dalam memilihnya, hal itu bisa menjadi kerugian.
Di era digital ini, sebaiknya anda tidak hanya berkomunikasi lewat layar saja, tetapi menemui langsung agen atau datang ke kantor agen. Biasanya agen berpengalaman memiliki kantor cabang dimana-mana. Berinteraksi secara langsung akan lebih meyakinkan anda untuk memilih agen properti terbaik.