Perbedaan Lantai Vinyl & Laminate, Mana Lebih Baik?

Umumnya, hunian di Indonesia menggunakan lantai keramik. Kesan mewah, dingin dan banyak pilihan membuat lantai keramik banyak diminati hampir di semua gaya rumah, mulai rumah sederhana hingga rumah modern. Namun kesan mewah tak hanya dimiliki oleh lantai keramik saja, karena ada jenis lantai vinyl dan laminate yang juga banyak digunakan pada hunian masa kini. 

Jika anda menginginkan penutup lantai yang ekonomis, tahan lama dan menarik untuk desain interior rumah anda, lantai vinyl dan laminate bisa menjadi pilihan yang tepat, karena sama-sama mudah dipasang dan perawatannya juga tidak sulit. Tentu saja ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti dimana ruangan terbaik yang bisa dipasang, apa manfaatnya dan biayanya masing-masing. 

lantai rumah

Lantai Vinyl

Proses pembuatan lantai vinyl menggunakan bahan sintetis yang terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride Plastic). Lembarannya yang fleksibel terbentuk ketika potongan kecil PVC mengalami panas ekstrim dan ditekan menjadi lapisan tipis. Papan-papan ini'pun bisa terlihat seperti berbagai bahan lain sesuai yang diinginkan, seperti keramik, batu dan kayu. 

perbedaan lantai laminasi dan vinyl

Ada tiga jenis lantai vinyl yang paling populer, yaitu vinyl plank, vinyl roll dan vinyl tile. Sebelum memasang lantai vinyl, anda juga memiliki tiga pilihan terkait  struktur dan tingkatannya. Hal ini didasarkan pada kualitas, termasuk ketebalan dan daya tahan. Contohnya lantai vinyl WPC yang merupakan pilihan tahan air dengan struktur empat lapis. Jenis ini sangat baik untuk area lalu lintas di rumah anda. 

Kelebihan Lantai Vinyl :
  • Mudah dirawat.
  • Tahan air dan nyaman di kaki.
  • Hemat biaya.
  • Tahan lama.
  • Pemasangan mudah.
  • Memiliki banyak motif menarik.

Lantai Laminate

Lantai Laminate terbuat dari beberapa bahan kimia dan serbuk kayu kualitas tertinggi atau HDF (High Density Fiberbroad). Laminasi ini terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan paling bawah atau counter layer, HDF, printing layer bermotif (decor laminated) dan lapisan pelindung dari aluminium oxide (overlay), sebagai lapisan anti gores. Sama seperti lantai vinyl, laminate juga tersedia dalam banyak gaya yang meniru batu dan kayu. 

perbedaan lantai laminasi dan vinyl

Lantai individu ini memiliki tepi saling terkait yang dapat disatukan, sehingga kadang lantai ini disebut dengan 'lantai mengambang', karena bahannya tidak dipaku atau dilem ke lantai dasar. Sebagai gantinya, papan dipasang di atas bantalan lapisan bawah yang tipis. Tepian yang saling terkait akan menahan semuanya dengan erat tanpa pengencang. 

Kelebihan Lantai Laminate :
  • Pemasangan murah dan tampak realistis.
  • Mudah dan cepat dipasang. 
  • Tahan gores. dan tahan noda.
  • Tahan lama. 
  • Tidak permanen.

Perbedaan Lantai Vinyl dan Lantai Laminate

lantai rumah

Kemampuan setiap jenis lantai untuk tahan terhadap kelembaban tergantung pada material pembuatnya. Ketahanan kelembaban yang terbatas menentukan area mana lantai vinyl dan laminasi mungkin dipasang atau tidak. 

1. Penampilan

Lantai Laminasi : Memungkinkan timbulnya emboss tiga dimensi yang dalam dan realistis pada permukaannya, dengan gambar yang  akurat dari motif yang ada, seperti kayu, keramik atau batuan. 

Lantai Vinyl : Banyak jenis lantai vinyl dapat terlihat realistis, meski tidak semua. Lantai vinyl dengan inti padat yang lebih tebal akan lebih terlihat seperti kayu karena timbulnya emboss yang lebih dalam.

2. Tahan Air dan Panas

Lantai Laminasi : Hampir semua lantai laminasi menggunakan fiberboard, dan inti kayu inilah yang dapat membuatnya melunak atau membengkak jika terkena air. Bahkan setelah dikeringkan, papan serat ini tidak akan seperti dimensi aslinya. Selain itu, lapisan keausan dan desain kadang terkelupas setelah bagian inti tergenang air. Lantai laminasi yang rusak karena air biasanya harus diganti. 

Lantai laminasi dengan jahitan rapat, cetakan bagus dan dipasang dengan benar, dapat mentolerir air dalam waktu singkat. Jadi, anda harus membersihkan genangan air segera mungkin untuk menghindari kerusakan. Itulah kenapa jenis lantai ini tidak cocok untuk kamar mandi atau area yang rawan genangan air. 

Lantai Vinyl : Lantai ini mungkin tidak tahan air, tetapi interasi lantai vinyl yang lebih baru terbuat dari 100% polimer. Sehingga dapat sepenuhnya direndam dalam air dalam waktu lama, dikeringkan dan digunakan kembali. Lantai vinyl bisa digunakan di kamar mandi dan lokasi lembab. 

3. Perawatan dan Kebersihan

Lantai Laminasi : Sebaiknya dibersihkan lebih dahulu dengan metode kering, seperti dengan lap atau sapu. Jika perlu membersihkan lantai laminasi yang basah, gunakan hanya kain pel setengah kering. 

Lantai Vinyl : Kelebihan terbaik lantai vinyl adalah sangat mudah dirawat dan dibersihkan. Lantai vinyl dalam kondisi baik dapat dipel basah atau digosok dengan cairan pembersih yang aman. Hanya lantai vinyl yang memungkinkan untuk segala metode pembersihan, mulai sapu kering hingga pel basah. 

4. Daya Tahan

Lantai Laminasi : Meski tahan lama, banyak lapisan lantai laminasi yang akhirnya mengelupas seiring waktu atau jika rusak terkena air. Setelah hal itu terjadi, tidak akan bisa diperbaiki dan harus ganti yang baru. 

Lantai Vinyl : Lantai vinyl berkualitas rendah dapat terkelupas dan dapat mengendur seiring waktu. Namun, secara keseluruhan, lantai vinyl merupakan bahan lantai yang kuat dan tahan di area dengan lalu lintas tinggi.

5. Instalasi

Lantai Laminasi : Lantai laminasi menggunakan metode pemasangan click and lock, dimana salah satu papan dipasang dengan alur papan yang berdampingan, kemudian menyatukan papan dan menutup jahitannya. Papan ini bisa dipotong dengan pisau serbaguna.

Lantai Vinyl : Lantai ini juga menggunakan metode click and lock. Sedangkan lembaran vinyl bisa sulit dipasang karena bahannya besar dan berat. Selain itu, sulit untuk membuat potongan yang rumit dari barang lembaran. Jika anda memasang lembaran vinyl, anda memerlukan tukang profesional. 

6. Umur Penggunaan

Lantai Laminasi : Umur lantai laminasi biasanya berkisar antara 10 - 25 tahun, tergatung pada perawatan yang tepat. Selama lantai laminasi dijaga agar cukup ering dan dibersihkan secara terarut, daya tahannya bisa seperti lantai vinyl.
Lantai Vinyl : Umur lantai vinyl mewah biasanya berkisar hingga 20 tahun. 

7.  Dampak Lingkungan

Lantai Laminasi : Beberapa produsen lantai laminasi menawarkan produk yang memenuhi syarat untuk status daur ulang (LEED MR4). Namun, lantai laminasi masih menggunakan lapisan permukaan plastik dan resik melamin yang sama sekali bukan bahan ramah lingkungan, karena dapat menghilangkan bahan kimia gas. 

Lantai Vinyl : Beberapa produsen lantai vinyl sekarang menawarkan produk yang mencapai kredit LEED EQ4.3 untuk bahan beremisi rendah. Seperti yang diketahui, vinyl merupakan bahan sintetis yang menghasilkan bahan kimia beracun saat dibakar. Vinyl juga tidak terurai di tempat pembuangan sampah, dan tidak bisa didaur ulang. 

Untuk bahan bangunan, lantai laminasi memiliki sedikit keuntungan berkat kandungan kayu alami. Namun, tidak ada satupun dari bahan ini yang ramah lingkungan seperti lantai kayu alami, linoleum atau bambu. 

8. Ketahanan Noda

Lantai Laminasi : Lantai ini dilapisi dengan tekanan dengan beberapa lapisan. Bagian atasnya adalah lapisan aluminium oksida bening yang lebih unggul untuk ketahanan noda.
Lantai Vinyl : Lantai vinyl berkualitas dilapisi dengan lapisan uretana transparan yang tahan noda.

9. Kenyamanan

Lantai Laminasi : Meskipun tidak terasa seperti kayu, tetapi lantai ini memiliki rasa yang hangat, terutama jika dipadukan dengan lapisan bawah berkualitas premium. Bila dipadukan dengan busa atau alas kempa, lantai laminasi akan menjadi lebih lembut dan nyaman dilalui. 

Lantai Vinyl : Semua lantai vinyl bisa terasa dingin atau keras di kaki, teturama bila dipasang di atas lantai beton atau ubin keramik. 

10. Nilai Jual

Lantai Laminasi : Lantai laminasi premium dapat memberikan nilai jual kembali yang ekstra untuk sebuah rumah, selama rumah tersebut relatif baru dan dalam kondisi baik. 

Lantai Vinyl : Lantai papan vinyl mewah dengan merk ternama akan membawa nilai jual kembali yang layak bagi sebuah rumah. Lantai vinyl berkualitas rendah akan sering dilihat pembeli sebagai proyek yang masih setengah-setengah. 

Kedua lantai tersebut memang tidak membawa prestise bernilai tinggi dari kayu solid keras, ubin keramik atau batu alam. Namun, kualitas laminasi atau vinyl biasanya juga tidak menyurutkan calon pembeli, karena bahan berkualitas akan memberikan nilai yang sebanding. 

Mana Lebih Baik?

lantai rumah

Tidak ada lantai yang secara umum lebih baik atau lebih buruk daripada lantai lainnya. Lantai vinyl sangat baik untuk ruang cuci, kamar mandi dan area lain yang rawan kelembaban. Jika anda memasangnya di ruangan itu, anda mungkin lebih memilih lantai vinyl. Sedangkan untuk area kering, lantai laminasi bekerja lebih baik.

Ada berbagai macam produk lantai laminasi dan vinyl. Untuk lantai vinyl mewah, anda mungkin harus membayar lebih banyak daripada laminasi, karena vinyl mewah biasanya menyertakan inti tahan air dan lapisan aus yang sangat tebal. Secara kualitas, keduanya cukup sebanding. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya pemasangan yang mungkin perlu membutuhkan tukang. Semoga artikel Perbedaan Lantai Vinyl dan Laminate bermanfaat!.

Ref : thespruce, flooringinc.

Related Posts