Bekerja kini tidak harus ke kantor. Seiring berkembangnya teknologi, bekerja di rumah banyak menjadi pilihan bagi beberapa profesi seperti arsitek, penulis, ibu rumah tangga, youtuber dan sebagainya.
Bekerja di rumah sebagai pekerjaan utama maupun sambilan, sepertinya sudah menjadi tren bagi kaum milenial yang ingin bekerja dengan kreatifitasnya masing-masing. Tapi ingat, ruang kerja memiliki pengaruh kuat terhadap orang yang terlibat di dalamnya.
Tatanan ruang kerja yang harmonis akan memberikan emosi yang seimbang, sehingga aktivitas dapat berjalan dengan lancar. Harmoni ruang kerja sebenarnya lebih menekankan pada tatanan yang memberikan kenyamanan secara visual dan fungsi, yang akhirnya bisa memberikan mood atau energi yang lebih baik untuk bekerja.
Berikut beberapa tips desain ruang kerja yang bisa menjadi inspirasi agar bekerja di rumah menjadi lebih semangat dan nyaman.
1. Desain ruang kerja multifungsi.
Jika lahan rumah terbatas, biasanya ruang kerja dibuat menyatu dengan ruangan lain atau multifungsi. Dengan begitu, konfigurasi ruang menjadi kompak secara keseluruhan. Yang perlu diperhatikan adalah pembedaan zona antar ruang. Untuk membedakan mana area kerja, dapat diletakkan partisi atau pembatas imajiner, seperti permadani atau permainan pola lantai. Baca : 80 Desain Ruang Kerja Pribadi yang Nyaman di Rumah.
Anda tentu bisa membuat ruang kerja sendiri atau menyatu dengan ruangan lain. Kebanyakan ruang kerja bersatu dengan kamar tidur agar aktivitas lebih privat dan nyaman. Jika ruang kamar tidak memungkinkan, anda bisa membuat area kerja pada space kosong rumah anda, seperti sudut ruangan, area bawah tangga dan sebagainya.
2. Storage teroganisir.
Biasanya storage tidak hanya terdapat pada meja kerja, tetapi dapat dihadirkan dengan memanfaatkan berbagai lekuk di dinding yang kosong, sehingga menghasilkan dengan ruang yang efektif dan efisien. Ruang kerja akan terlihat rapi jika storage dilengkapi dengan kabinet penutup. Sementara untuk display buku, gunakan kaca transparan, tetapi jika ingin terlihat minimalis, gunakan kaca buram.
Meski anda tidak membutuhkan rak, karena pekerjaan anda bukan penulis yang membutuhkan banyak referensi buku, tetap melengkapi dengan storage juga tidak masalah. Anda bisa menaruh beberapa hiasan di rak agar ruang kerja tampak indah dan elegan.
3. Mengakomodasi perkembangan teknologi.
Penggunaan elektronik kini semakin meningkat, apalagi adanya perkembangan teknologi yang memfasilitasi bekerja dari rumah, seperti jualan online, jasa online dan semuanya yang serba online. Peralatan elektronik tentu dapat menunjang kegiatan bekerja, entah itu di kantor maupun di rumah.
Perangkat elektronik seperti komputer, printer, scanner merupakan dari fasilitas umum yang dibutuhkan untuk hadir di ruang kerja. Untuk pekerjaan tertentu, ada yang membutuhkan kamera vidio dan sebagainya sesuai jenis pekerjaan. Untuk itu upayakan instalasi listrik dirancang dengan tepat. Hindarkan gantungan kabel yang berseliweran di langit-langit atau lantai agar ruang kerja tetap rapi dan nyaman dipandang.
4. Gunakan material furniture sesuai gaya ruang.
Furniture biasanya terdiri dari satu set meja kerja dan storage. Furniture ruang kerja terdiri dari furniture jadi dan furniture pesanan. Anda bisa memilih furniture sesuai budget, tetapi perhatikan juga material pembuatnya, karena material furniture sangat beragam.
Material logam dikenal paling awet, tidak mudah patah dan tidak mudah melendut. Kayu solid dikenal kuat dan memiliki pesona gurat kayu yang indah. Kayu lapis dari rotan dan bambu yang berkesan alami juga banyak didesain modern. Selain itu bahan plastik berupa fiber berkarakteristik tahan air, tahan lama, dan mudah perawatannya. Baca : Kerja di Rumah?, Pilih Gaya Ruang Kerja Favorit Kamu
Untuk memilih bahan furniture sebaiknya disesuaikan kebutuhan dan biaya serta kesesuaian dengan ruang yang ada. Jika anda memiliki area kerja tentatif, dapat digunakan sewaktu-waktu yang dibutuhkan, sebaiknya menggunakan furniture minimalis.
5. Lengkapi ruang kerja dengan aksesoris.
Kehadiran aksesoris di ruang kerja tidak hanya membuat ruangan menjadi homy dan personal, tetapi juga dapat menyegarkan suasana, sehingga meminculkan berbagai jenis ide baru. Aksesoris dapat fungsional maupun dekoratif. Aksesoris fungsional dapat berupa barang-barang kebutuhan rumah, tetapi harus memperhatikan nilai estetika, seperti lampu baca, kotak bolpoin, dan sebagainya.
Aksesoris dekoratif bersifat sebagai objek hiasan dengan nilai-nilai khusus didalamnya, seperti barang seni (lukisan, patung, ukiran) atau barang koleksi (CD, mobil mainan, action figure, tanaman hias) dengan kualitas tersendiri atau kenangan khusus. Kolektor tertentu biasanya menjadikan koleksinya sebagai aksesoris dekoratif.
6. Pastikan penghawaan dan pencahayaan yang cukup.
Entah itu alami atau buatan, penghawaan dan pencahayaan yang cukup harus dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan anda dalam bekerja. Untuk penghawaan alami, ventilasi silang merupakan solusi yang bisa diandalkan untuk menurunkan kelembaban udara yang sering menyebabkan rasa gerah. Bukaan yang lebar sebaiknya diletakkan pada ketinggian tubuh manusia atau daerah kerja agar efektif.
Contohnya, posisi jendela dan lubang angin diletakkan di bagian atas pada bidang dinding yang berbeda. Dengan demikian, udara panas akan mengalir ke atas. Perlu diperhatikan juga tata letak partisi dan perabot yang dapat mengganggu aliran udara. Jika panas matahari mengganggu anda, dapat diberikan tambahan berupa tirai bambu pada jendela atau pada bagian luar ditambahkan kanopi.
Selain pencahayaan alami lewat jendela, pencahayaan buatan bisa dilakukan dengan memasang lampu yang bertujuan dekoratif (lampu baca) maupun sebagai pencahayaan umum. Untuk pencahayaan, perhatikan warna dinding, finishing dan tekstur permukaan bidang ruangan, karena ketiga hal tersebut mempengaruhi reflektansi dari sumber pencahayaan yang diberikan.
7. Selalu jaga kerapian dan kebersihan.
Kerapian ruang kerja sangat penting, karena dapat memberikan energi tambahan pada ruangan. Bisa dibayangkan bagaimana jika ruang kerja berantakan, tentunya sangat sulit mencari kembali pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya dan tak jarang suasana berantakan menciptakan keengganan untuk memulai pekerjaan baru.
Selalu rapikan dan bersihkan meja kerja setelah bekerja. Letakkan barang ke tempatnya semula agar anda tidak perlu kerja dua kali ketika akan memulai bekerja lagi. Memulai pekerjaan dengan lingkungan yang bersih, rapi dan wangi pasti lebih membuat anda bersemangat bukan!
8. Terapkan ergonomi pada ruang kerja
Hal ini memang jarang diperhatikan karena dengan adanya furniture lengkap, maka jadilah ruang kerja. Entah duduk yang lama bakal membuat anda sakit punggung atau tidak. Nah, ergonomi bukanlah sekedar kelengkapan furniture dan lain-lainnya tetapi juga menyangkut kenyamanan agar pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah dimensi ruang kerja mencangkup seluruh alat yang digunakan saat bekerja. Letakkan peralatan kerja yang mudah dijangkau agar mempermudah dalam pekerjaan. Ketinggian bidang kerja juga dipengaruhi oleh tinggi badan, penggunaan alat kerja dan perbedaan jenis pekerjaan. Untuk itulah anda harus melakukan pengukuran.
Untuk ergonomi dalam ruang kerja biasanya adalah pengaturan posisi meja kerja, pemilihan kursi, pemilihan keyboard, mouse dan monitor, serta perlindungan terhadap kebisingan dan radiasi. Anda bisa berkonsultasi pada arsitek maupun teknisi yang memahami tentang ergonomi agar anda dapat bekerja dengan nyaman, aman dan minim resiko pada tubuh.
Itu adalah beberapa tips penting yang bisa digunakan untuk mendesain maupun mendekorasi ruang kerja. Agar aktivitas bekerja anda berlangsung nyaman, memang diperlukan beberapa pertimbangan, meskipun ruang kerja tersebut digunakan untuk waktu yang tidak panjang. Semoga artikel Tips Desain Ruang Kerja bermanfaat, selamat bekerja!.
Reff : Kusumowidagdo, Astrid. 2000. Ruang Kerja Praktis di Rumah. Jakarta : Penebar Swadaya