Toilet Jongkok vs Toilet Duduk, Mana Lebih Baik?

Semakin berkembangnya zaman, memilih model toilet'pun juga perlu pertimbangan. Jika dulu toilet jongkok selalu menjadi pilihan bagi hunian di Asia, kini justru model toilet duduk sudah mendominasi sebagian besar model rumah minimalis, modern dan mewah. 

Nah, apakah toilet duduk memang tepat untuk hunian anda?

Jawabannya tentu bisa iya dan bisa tidak. Kini, sebagian besar orang hampir tidak menyukai toilet jongkok. Selain mengurangi kenyamanan, model toilet jongkok terkesan ketinggalan jaman dan kuno. Namun, beberapa juga memuji toilet jongkok dalam sisi pendekatan naturalisnya terhadap gerakan usus.

Membandingkan kedua model jenis toilet ini memang sangat menarik, karena pemilihan toilet akan mempengaruhi tampilan hunian anda, sekaligus kesehatan penghuninya. Hunian modern masa kini lebih banyak menyukai model toilet duduk daripada toilet jongkok. Hal ini kadang membuat beberapa orang bingung, model toilet apa yang akan diaplikasikan di dalam rumah baru. 

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan toilet duduk dan toilet jongkok. 

Toilet Duduk


Model toilet duduk yang mirip kursi ini dominan di daerah barat dan dulunya digunakan oleh orang kaya dan berkuasa sebelum abad ke-19. Toilet pada masa itu mirip takhta yang hanya digunakan bangsawan. 

Seiring perjalanan waktu, toilet duduk identik dengan kemajuan, modernitas dan kebersihan, tetapi masih diragukan apakah pencipta toilet duduk mengerti betul tentang fisiologi manusia. 

Kelebihan Toilet Duduk :

1. Lebih Dekat
Sebagian kursi toilet duduk yang ditinggikan menghilangkan jarak yang dibutuhkan pengguna saat duduk atau berdiri. Kedekatan sudut ini menghilangkan kemungkinan jatuh tidak seimbang. 

2. Membantu Orang Lain
Orang dewasa, khususnya lansia yang memiliki bobot berlebih, tentu menyulitkan pengasuh untuk mengangkatnya naik turun toilet. Toilet duduk memungkinkan tidak membutuhkan banyak tenaga saat membantu naik turun toilet. Hal ini menambah keamanan bagi kedua pihak.

3. Mudah Digunakan
Toilet duduk memiliki dukungan lengan opsional yang membantu saat digunakanan. Hal ini bermanfaat bagi orang yang masih lemah karena sakit, usia atau kecacatan. Memberikan kemandirian bagi mereka yang tidak membutuhkan pengasuh. 

Orang dengan nyeri sendi dan masalah tulang bisa menggunakan toilet duduk dengan mudah, karena gaya duduk tidak memberi tekanan ekstra pada sendi mereka. Selama cedera kaki, menggunakan toilet duduk akan lebih nyaman. 

4. Keamanan dan Kenyamanan
Beberapa model toilet duduk menyertakan fitur tambahan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pengguna, seperti sandaran, straps, pelindung splash, dan lapisan. Fitur-fitur ini membantu kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan waktu lebih lama saat menggunakan toilet.

5. Mudah Dibersihkan
Toilet duduk tidak hanya menciptakan nuansa modern dan elegan, tetapi juga mudah dibersihkan. Beberapa toilet duduk yang dilengkapi dengan bantalan empuk juga mudah dilepas untuk dibersihkan. 

Kekurangan Toilet Duduk :

1. Pemborosan air
Menghemat air adalah salah satu masalah penting yang dihadapi dunia saat ini, karena pasti akan menghadapi krisis air di masa depan. Sistem air toilet duduk menggunakan sistem flush, menyebabkan pemborosan air.

2. Kurang Higienis
Pada toilet duduk, jelas kulit tubuh anda akan bersentuhan dengan dudukan toilet, termasuk orang-orang lain yang menggunakan toilet yang sama. Apalagi, orang-orang barat lebih suka membersihkan diri hanya dengan kertas toilet. Hal ini menyebabkan resiko ISK (Infeksi Saluran Kemih) lebih besar. 

3. Tidak Menyehatkan
Toilet duduk tidak memberikan tekanan pada tubuh bagian bawah yang bisa mendorong buang air besar. Sehingga, dalam proses air besar, memerlukan lebih banyak upaya. Banyak penelitian menunjukkan penumpukan tinja di usus besar sebagai penyebab penyakit termasuk kanker usus besar.

Toilet Jongkok


Model toilet jongkok bukan hal yang glamour saat ini dan model toilet ini biasanya dihindari turis ketika berwisata ke Asia. Padahal faktanya, banyak ahli medis setuju bahwa menggunakan toilet jongkok lebih baik untuk kesehatan usus besar.

Menurut fisiologi manusia, posisi jongkok lebih alami untuk sistem pembuangan yang lebih baik dan mengurangi stagnasi tinja yang dianggap berperan besar dalam kanker usus besar, penyakit radang usus dan usus buntu. 

Kelebihan Toilet Jongkok :

1. Menyehatkan
Sebagian besar dokter merekomendasikan postur jongkok sebagai posisi terbaik untuk sistem pembuangan. Selama posisi jongkok, organ-organ yang terlibat dalam fungsi usus lebih selaras, sehingga proses pembuangan lebih mudah dari usus besar dan rektum. Jika anda sembelit, toilet jongkok bisa menjadi pilihan yang tepat untuk anda.

Posisi jongkok juga melatih memperkuat kaki, sekaligus menggerakkannya, menghasilkan sirkulasi darah yang lebih baik di dalam tubuh. Sehingga, tanpa olahraga, setiap hari anda bisa melakukan latihan fisik ketika pergi ke toilet.

2. Melancarkan Buang Air 
Jongkok mengendurkan otot puborectalis, memungkinkan sudut anorektal menjadi lurus dan usus kosong sepenuhnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan, posisi jongkok di toilet jongkok adalah posisi terbaik untuk buang air besar.

DIsamping itu, aliran urin biasanya lebih kuat dan lebih mudah saat wanita jongkok untuk buang air kecil. Kandung kemih dikosongkan lebih lengkap saat jongkok daripada duduk

3. Hemat air
Toilet jongkok hanya membutuhkan beberapa gayung untuk membersihkan area dan kemudian tidak membutuhkan lebih dari itu.

4. Higienis
Mungkin banyak yang tidak setuju tentang fakta bahwa toilet jongkok lebih higienis daripada toilet duduk. Hal ini karena tidak ada kontak langsung antara tubuh anda dan kursi toilet. Dengan begitu, resiko ISK (Infeksi Saluran Kemih) bisa dikurangi. 

Di sisi lain, air menjadi penyeka dasar pada toilet jongkok (bukan gulungan tisu toilet). Sehingga toilet jongkok memang sebenarnya lebih higienis daripada toilet duduk. 

Kekurangan Toilet Jongkok :

1. Tidak Nyaman
Postur jongkok memberi tekanan pada lutut dan kaki. Orang yang menderita masalah persendian atau sakit kaki bisa kesulitan menggunakan toilet jongkok dan bisa memperburuk keadaan mereka. 

2. Tidak Cocok untuk Orang Tua
Toilet jongkok tidak cocok untuk lansia, pasien osteoartritis, dan yang menjalani operasi. Lebih parah adalah meledaknya aneurisma otak yang bahkan dapat menyebabkan kematian. 

3. Tampak Kuno
Dari segi tampilan desain, toilet jongkok memang kurang menarik minat bagi yang penghuni Rumah Modern masa kini. Mengesampingkan beberapa keuntungan dari toilet jongkok, kadang hal itu disiasati dengan jongkok di toilet duduk. Makanya tak jarang ada papan larangan penanda dilarang posisi jongkok di toilet duduk. 

4. Terkesan Kotor
Toilet jongkok memang terkesan kotor. Toilet yang terbuka tanpa tutup membuat bau cepat menyebar di ruangan dan membuat siapapun tidak betah berlama-lama di dalam toilet dengan wc jongkok. 

Toilet Duduk vs Toilet Jongkok

Bagaimanapun bentuk kamar mandi akan mempengaruhi kesehatan anda. Ketika banyak dokter yang mulai merekomendasikan toilet jongkok untuk kehidupan yang lebih sehat, beberapa perusahaan mulai menawarkan solusi dalam bentuk konverter dan aksesoris yang bisa digunakan untuk mencapai posisi dan manfaat yang sama dengan postur jongkok.

Toilet jongkok tidak hanya bentuk toilet tertua, tetapi secara ilmiah juga terbukti bermanfaat dan menyehatkan untuk anatomi tubuh manusia. 

Masing-masing toilet tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa memilih manapun yang sesuai dengan kebutuhan anda. Jika suka dengan tampilan modern, anda bisa menggunakan toilet duduk dengan tambahan aksesoris tertentu agar memberi manfaat layaknya toilet jongkok. 

Memilih toilet jongkok pun juga tidak ada salahnya. Anda juga harus menyiapkan solusi jika ada anggota keluarga ada yang sakit kaki, dan sebagainya yang sudah dijabarkan di atas. Jadi, mau pilih model toilet yang mana?

Semoga artikel Kelebihan dan Kekurangan Toilet Duduk vs Toilet Duduk bermanfaat!.

Related Posts